Minggu, 12 Mei 2013

#KRIPCOUSTIC TANDAI USIA KE-15 TAHUN KRIPIKPEUDEUS



    Menginjak usianya yang ke-15 tahun pada Juli 2012 kemarin, band rap rock Kripikpeudeus siap merilis album baru mereka, "#Kripcoustic", via Space Record awal Mei 2013 mendatang. Rencananya, dalam album mini tersebut bakal bersemayam enam lagu lama comotan dari dua album mereka sebelumnya yang dipermak dalam format akustik.
    Saat dihubungi Metalpit melalui sambungan telepon, dramer Gusse mengungkapkan bahwa proses penggarapan album yang dimulai sejak awal Februari 2013 itu kini sudah memasuki tahap mixing dan mastering dan ditargetkan beredar sebelum Juli 2013. ”Karena kalau lebih dari bulan Juli usia kami berarti sudah 16 tahun. Jadi, temanya agak-agak nggak pas.”
    Latar belakang pembuatan album berformat akustik ini sendiri didasari atas keinginan Gusse bersama para personel lainnya; Fandy (vokal, gitar), David (rapper), Emil Pahlevi (gitar) dan Ibong (bass) untuk membuat sesuatu yang berbeda dibanding sebelumnya dimana ide awalnya muncul setelah mereka tampil di sebuah event dalam format akustik . "Sekitar bulan Puasa tahun 2012 kami manggung di salah satu acara, main akustik gitu…..terus kami kepikiran buat bikin album akustik sekaligus menjadi jembatan menuju album penuh ketiga kami," tambah Gusse.

    Kendati formatnya terkesan minimalis bukan berarti Kripikpeudeus tak mampu menampilkan sesuatu yang mewah serta megah. Perekrutan beberapa musisi tamu seperti Taufiq Oesman (gitar, eks ad’QUSTIQ dan The Other), Enjoy Johnny (kibord, tim longboard “Daggers”) dan Gerinov Medaimanto (saksofon, Space System) menjadi bukti sahih. "Kami memang ingin memperkaya musik kami, jadinya kami ajak aja mereka buat nyoba ini dan itu. ‘Kayaknya enak nih kalau part lagu ini ditambahin kibord, atau lagu yang ini ditambahin saksofon…’ kami berpikir seperti itu."
    Khusus Taufiq, ia bahkan bermain penuh di sekujur album “#Kripcoustic” bersanding dengan gitaris Emil.  Sedangkan Fandy, yang di album sebelumnya memainkan gitar ritem distortif dan juga bernyanyi memutuskan untuk lebih berkonsentarsi pada departemen vokal saja. Namun Gusse melanjutkan, di album penuh ketiganya nanti Fandy akan kembali bermain gitar sekaligus bernyanyi. “Ini cuma soal kebutuhan.”
    Sebagai pemanasan, pada 3 Maret 2013 lalu dua lagu dari album tersebut, "Unique" dan "M.I.M.P.I" telah dirilis sebanyak 30 keping dengan artwork cover yang berbeda-beda. Dan rencananya, setelah EP ini dirilis secara resmi Gusse dkk akan menggelar sebuah acara launcing. “Pengennya sih kerjasama sama label (rekaman) Demajors,  di Gandaria City gitu acaranya… Tapi karena kepastian untuk menjadi distributor kami pun belum fix jadi yah baru sebatas rencana.”
    Di sela kesibukan merampungkan album “#Kripcoustic”, Kripikpeudeus ternyata juga sudah menyiapkan materi untuk album penuh ketiganya. “Sudah ada 5 lagu baru!” tegas Gusse, “Dan akan mulai digarap awal 2014 nanti. Tapi untuk saat ini kami ingin berkonsentrasi dulu dengan album “#Kripcoustic”. Apalagi semua personel Kripikpeudeus juga punya kesibukan lain. Jadi, yah pelan-pelan aja lah…. kami ingin berekreasi dulu dengan album ini."
    Sedikit menoleh ke belakang, jejak rekam Kripikpeudeus kali pertama tergores pada 1997 di bilangan Jakarta Barat.     Adalah Gusse dan Ibong dua otak utama yang berperan di balik terbentuknya band pengusung panji-panji rap rock ini, yang kemudian mulai dikenal namanya kala vokalis Fandy dan rapper David memperoleh kesempatan untuk mengisi jingle produk minuman ringan Sprite di tahun 2001.
    Setahun berselang, nama Kripikpeudeus makin mengangkasa. Tepatnya  setelah album debut “Rockin’ Da Rap Empire” dirilis via Sirkus Rekord/Forte Records dan NAR Records (Malaysia). Album yang menelurkan singel jagoan “Lepas Kendali” ini tak hanya membuat tampang mereka kerap terpampang di saluran MTV Indonesia dan terpilih sebagai “MTV Exclusive Artist” (versi lokal) tetapi juga menerbangkan Gusse dkk ke acara “Anugerah Planet Muziek” di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2003.
    Namun layaknya kebanyakan band, keluar masuk personel juga pernah menerpa Kripikpeudeus. Di tengah proses penggarapan album keduanya, “Idioritma” (Sirkus Records) gitaris orijinal mereka Andy Salem memutuskan hengkang sekaligus meninggalkan album dalam ketidakjelasan. Tak ingin terlalu lama terbujur kaku, para anggota tersisa akhirnya memutuskan untuk merampungkan album tersebut meski tanpa gitaris permanen. Pada 2009 “Idioritma” pun resmi diluncurkan.
    Emil Pahlevi kemudian bergabung dengan Kripikpeudeus pada tahun 2010 untuk mengisi posisi gitaris yang kosong. Pemilihan Emil sendiri bukanlah tanpa alasan mengingat dirinya sudah sangat mengenal sosok vokalis/gitaris  Fandy saat bersama-sama memperkuat band Agrikulture. Untuk menandai keanggotaan resminya bersama Kripikpeudeus, Emil pun tampil untuk kali pertama bersama Gusse dkk di salah satu festival musik rock terbesar Tanah Air, Java Rockin’Land 2013.  Dan hingga kini, Emil masih bertahan dan bahkan memberikan kontribusi tidak sedikit di album “#Kripcoustic”.

Sumber :  http://www.gitarplus.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar