Minggu, 12 Mei 2013

Mattias IA Eklundh " MAKIN GILA! "


    Hampir delapan tahun shredder nyentrik Mattias IA Eklundh absen merilis seri album “Freak Guitar”. Tapi akhirnya kekosongan itu terbayar sudah lewat “Freak Guitar: The Smorgasbord”, album terbaru edaran Favored Nations Entertainment yang tidak tanggung-tanggung memuat sebanyak 40 trek lagu! IA (baca: i-ya) – begitu ia lebih suka disapa - membeberkan proses penggarapannya eksklusif kepada GitarPlus.
    “Freak Guitar: The Smorgasbord” yang dirilis sejak 5 Maret lalu sekali lagi memperlihatkan ‘kegilaan‘ dan keunikan permainan gitar IA yang tiada duanya. Sesuai dengan makna istilah ‘freak guitar’ yang selalu disandangnya. Gitaris yang sudah dua kali menggelar klinik di Indonesia ini tak hanya menonjolkan kecadasan metal yang menjadi latar belakang musikalnya. Tapi seperti yang ia tegaskan di obrolan dengan GitarPlus, ada banyak variasi musik yang kompleks dan inovatif di album barunya.    

    Selain “The Smorgasbord”, IA juga kini bersiap-siap merilis album terbaru dari trionya, Freak Kitchen yang akan diberi judul ”Cooking with Pagans”. Saat wawancara dilakukan, IA mengaku tengah menyelesaikan sentuhan akhir album tersebut dan sudah tak sabar ingin memainkannya di panggung. Termasuk di Indonesia.
“Saya sungguh berharap bisa datang dan bermain di Indonesia. I love your country and you have always supported what I do in a grand, kick ass way. Thank you so much, friends out there!”
    Dan sepertinya, harapan IA akan terwujud karena jika tak ada halangan, Freak Kitchen dijadwalkan akan menjadi salah satu headliner di “Jaksound 2013”, pameran alat musik terbesar yang digelar oleh kerjasama GitarPlus dengan LianMIPRO di Istora Senayan, Jakarta pada 19-22 September mendatang.
    Oke, lebih jauh tentang album “The Smorgasbord” dan Freak Kitchen, berikut hasil obrolan IA dengan GitarPlus:

“The Smorgasbord” memuat 40 trek dan beberapa gitaris besar sebagai bintang tamu. Seperti apa hasil yang Anda targetkan di album ini?

    Saya tak pernah benar-benar merencanakan apa pun tapi kebanyakan langsung mengikuti kata hati saja. Album seperti “Freak Guitar - The Smorgasbord” membutuhkan waktu cukup lama untuk dirampungkan dan saya mencoba tidak memaksakan diri. Apa yang terjadi ya terjadilah, kira-kira seperti itu. Agak sulit menilai keseluruhan untuk sebuah proyek dengan bobot seperti ini di tengah proses penggarapannya. Jika Anda memproduseri diri sendiri sangat sulit untuk menjadi obyektif dalam situasi musikal yang rawan meleset, tak ada yang sungguh-sungguh benar atau salah. Anda butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadarinya. Tapi, lagi, tak pernah ada rencana yang khusus. Diwujudkan sambil jalan saja.

Bagaimana Anda menggambarkan proses penulisan lagu-lagunya kali ini?
    Setiap lagu berbeda satu sama lain. Untuk menggarap sebuah album “Freak Guitar” sangat sedikit persamaannya dengan penggarapan album Freak Kitchen. Banyak yang diotak-atik dari lagu ke lagu sementara dengan band kami lebih melihat ke garis merahnya dan merekam semuanya sekaligus agar ada kontinuitasnya. Menulis komposisi sebenarnya saya mulai dengan bereksperimen di studio, memainkan dram, ‘bermain-main’ dengan gitar, mencoba-coba berbagai instrumen eksotik atau apapun. Saya tak pernah mengerti dari mana datangnya inspirasi dan (saat) mendengarkan musik saya kembali sulit sekali percaya saya menciptakannya dari hasil mentah. Saya suka sekali menciptakan sesuatu dari nol.



Sumber :  http://www.gitarplus.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar