Minggu, 12 Mei 2013

ONLY THE STRONG



    Dua momen bersejarah menyelimuti Burgerkill belakangan ini. Pertama, band metal legendaris asal Ujung Berung, Bandung ini baru saja meluncurkan film dokumenter bertajuk “We Will Bleed” (Revolt Music Entertainment) yang dikemas dalam format DVD. Dan yang kedua – dan ini yang paling menggemparkan – Burgerkill dipilih oleh majalah metal bergengsi terbitan Inggris, Metal Hammer sebagai salah satu nominator di ajang “Metal Hammer Golden Gods Award 2013” untuk kategori Metal as F*ck, bersaing dengan band-band berskala internasional seperti  Newsted, Pussy Riot, Sea Shepherd dan Nergal. 


It's now or never!
It's our chance to lead the way...
Yeah I'm never gonna stop and we never gonna drop
Fight to see a better day
Let them know, let them know
Only the strong
We are venomous!

    Penggalan lirik lagu “Only the Strong” (dari album “Venomous”) di atas benar-benar mewakili sosok dan tekad Burgerkill saat ini. Ada semangat positif untuk menjadi yang terbaik di scene metal dalam negeri, sekaligus ‘memaksa’ scene internasional untuk berpaling dan memberi perhatian buat mereka. Perjuangan itu secara gamblang tergambar lewat DVD “We Will Bleed” yang secara resmi telah dirilis 2 Februari 2013 lalu, yang antara lain juga mempertontonkan footage saat Burgerkill ‘menaklukkan’ publik metal Australia lewat penampilan membanggakan di ajang “Soundwave Festival 2009” dan “Big Day Out 2010”.
Jalan hidup Burgerkill sendiri mulai tergurat pada Mei 1995 di Ujung Berung, Bandung dengan line-up pertama dihuni Ebenz, Ivan "Scumbag", Kimung, dan Dadan. Seperti kebanyakan band, formasi ini tidak bertahan lama hingga sederet musisi underground pun sempat lalu lalang di dalam tubuh band yang namanya diplesetkan dari nama restoran siap saji terkenal Amerika.
    Dua tahun kemudian, Ebenz dkk kemudian ambil bagian dalam sebuah album kompilasi underground yang diprakarsai Richard Mutter bertajuk "Masaindahbangetsekalipisan". Lalu, tahun 1999, mereka dipinang label independen asal Malaysia, Anak Liar Records untuk terlibat di album split bertajuk "Three Ways Split" bersama band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Prancis). Setahun sesudahnya, barulah Burgerkill merilis album perdananya yang bertajuk "Dua Sisi" (Riotic Records). Kemudian berturut-turut, Burgerkill yang kini diperkuat formasi Vicky (vokal), Ebenz dan Agung (gitar), Ramdan (bass) serta Andris (dram) merilis album "Berkarat" (2003), "Dua Sisi Repacked" (2005), "Beyond Coma and Despair" (2006) hingga "Venomous" (2011). Lebih jauh tentang didaulatnya Burgerkill sebagai nominator “Metal Hammer Golden Gods Award 2013” dan juga seputar perilisan DVD "We Will Bleed" simak petikan wawancara GitarPlus dengan Ebenz dan Agung berikut ini.

Tentang “Metal Hammer Golden Gods Award 2013”. Bagaimana Burgerkill bisa jadi nominator?
Ebenz: Kalau prosesnya sebetulnya kami nggak tahu karena kami memang nggak dikasih bocoran sama mereka kalau kami jadi nominator. Kami tahunya justru dari tweet-nya Metal Hammer, kami dikasih linknya dan orang-orang udah rame di Twitter. Pas liat ternyata bener kami masuk kategori “Metal as F*ck”. Bagi kami ini achievement yang sangat luar biasa, apalagi mereka bilang kami bisa merepresentasikan kebangkitan musik metal Indonesia. Dan sampai hari ini juga masih penasaran kenapa harus Burgerkill hahaha…. Soalnya kan saingannya Newsted, Pussy Riot, Sea Shepherd dan Nergal  yang semuanya punya rilisan skala internasional. Dan sudah bikin mereka interest aja itu buat kami achievement banget. Berarti Indonesia diperhatikan banget.

Sumber :  http://www.gitarplus.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar